Jakarta, tvOnenews.com - Sepak bola di Indonesia masih diyakini bisa berkembang menuju kategori industri.
Salah satu contoh yang mudah dilihat seperti bagaimana industri sepak bola di Inggris, Spanyol hingga Jerman.
Bahkan pada tingkat klub, tiga negara tersebut sudah memiliki kekuatan industri secara mandiri. Misalnya saja Manchester United, Barcelona, dan Bayern Munich.
Lalu bagaimana dengan rencana Indonesia yang masih yakin sepak bola akan menuju industri.
Oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, sepak bola dimasukkan pada kategori industri dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) tahap dua.
Adapun DBON tahap dua akan dijalankan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Dengan begitu, sepak bola tak akan lagi berkutat pada kategori prestasi saja.
"Untuk di DBON, sepak bola masuk dalam kategori industri dari dua kategori, prestasi dan industri," kata Menpora Dito Ariotedjo, melansir ANTARA (Kamis (5/12/2024).
Menarik untuk diulas, soal bagaimana untung rugi sepak bola saat telah menjadi kategori industri.
Apakah industrialisasi sepak bola akan mempengaruhi kualitas sepak bola di Indonesia? Lalu apa saja keuntungan jika sepak bola masuk kategori industri?
Dito Ariotedjo mengungkap, dari sisi prestasi, industrialisasi sepak bola tidak akan membuat kendur sektor prestasi.
Justru pengembangan sepak bola bisa lebih difokuskan untuk meraih prestasi di ajang internasional, mulai dari klub maupun Timnas Indonesia.
"Seperti Asian Games, Olimpiade, dan Piala Dunia," kata dia.
Lebih penting, sepak bola yang masuk sektor industri, lanjut dia, pengembangan sepak bola sebagai industri, maka stadion-stadion berstandar internasional di Indonesia akan dikelola dengan perspektif industri.
"(Pengelolaan stadion) termasuk juga untuk stadion berstandar internasional yang telah diperbaiki pemerintah," ucap dia.
Nantinya, masih kata dia, pengelolaan stadion itu akan dilakukan dengan menggandeng pihak ketiga. Hal itu baik itu dari klub maupun skema kerjasama kemitraan. (vsf)
Load more