Jakarta, tvonenews.com - Nilai tukar (kurs) rupiah pada awal perdagangan Kamis (5/12/2024) naik 21 poin menjadi Rp15.916 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.937 per dolar AS.
"Pernyataan Gubernur The Fed semalam yang memberi sinyal pemangkasan lanjutan bisa mendorong penguatan rupiah hari ini terhadap dolar AS," kata Ariston, Kamis (5/12/2024).
Penguatan rupiah juga dipengaruhi oleh sentimen pasar terhadap risiko di pasar keuangan cukup positif kemarin di mana indeks saham menguat dan pagi ini Nikkei dan Hangseng juga menguat.
Tapi di sisi lain, lanjut Ariston, indeks dolar AS tidak bergerak jauh pagi ini masih di kisaran 106,30-an seperti pagi kemarin. Hal itu menunjukkan bahwa pasar masih mewaspadai potensi penguatan dolar AS ke depan.
Menurut Ariston, faktor pendukung penguatan dolar AS masih belum hilang seperti rencana kebijakan tarif Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump, kondisi ekonomi AS yang masih bagus dan situasi konflik di beberapa tempat.
Ariston memproyeksikan peluang penguatan rupiah terbatas ke area Rp15.900 per dolar AS, dengan potensi pelemahan ke arah Rp15.950 per dolar AS. (ant/nba)
Load more