Jakarta, tvOnenews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini, Jumat (6/12/2204) mengalami penurunan mengikuti pergerakan bursa saham di kawasan Asia dan global
"Pelaku pasar berfokus menantikan data ketenagakerjaan utama Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis Jumat, dengan konsensus memperkirakan ekonomi AS menambah 214.000 pekerjaan pada November," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Di dalam negeri, pemerintah sudah menentukan bahwa kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) tidak akan ditunda lagi, dengan disetujuinya kenaikan PPN menjadi 12 persen mulai tahun depan, khusus untuk barang-barang mewah.
Hari ini Bank Indonesia (BI) akan mempublikasikan data Cadangan Devisa Indonesia untuk bulan November 2024.
Dari luar negeri, investor memasang perhatian pada pengumuman data ketenagakerjaan utama (AS) yang dijadwalkan hari Jumat, yang dapat mempengaruhi keputusan tingkat suku bunga The Fed pada pertemuan kebijakan di akhir bulan Desember 2024.
Sementara itu, angka pengangguran di AS tercatat sebesar 4,1 persen pada Oktober 2024, tidak berubah dari level terendah yang sama selama tiga bulan berturut-turut di bulan sebelumnya, sesuai dengan proyeksi pasar.
Di bursa saham AS, Wall Street menunjukkan penurunan pada perdagangan hari Kamis (5/12/2024) karena investor menantikan laporan signifikan terkait pekerjaan (jobs report) yang dijadwalkan hari ini.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 248,33 poin atau 0,55 persen menjadi 44.765,71, sedangkan Nasdaq Composite turun 0,18 persen dan ditutup di angka 19.700,26, dan indeks S&P 500 juga menurun 0,19 persen berakhir di level 6.075,11.
Pada bursa saham regional Asia hari ini, indeks Nikkei melemah 32,720 poin atau 0,83 persen ke 39.068,40, indeks Shanghai turun 0,06 poin atau 0,00 persen menjadi 3.368,80, indeks Kuala Lumpur berkurang 2,20 poin atau 0,14 persen menjadi 1.613,44, sementara indeks Straits Times naik 15,52 poin atau 0,41 persen menjadi 3.807,16. (ant/nsp)
Load more