Jakarta, tvOnenews.com - PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), sebagai pelopor dalam kendaraan listrik di Indonesia, kembali menegaskan dedikasinya untuk memimpin peralihan menuju transportasi ramah lingkungan, terutama pada segmen kendaraan berat seperti bus dan truk.
Pada hari Jumat (6/12/2024), VKTR mengadakan Public Expose tahunan secara daring sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) dan Keputusan Direksi Bursa Efek Indonesia No. Kep-00066/BEI/09-2022.
Acara ini diselenggarakan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), di mana salah satu agenda utama adalah penunjukan Valentinus Bimo Kurniatmoko sebagai Direktur baru perusahaan. Dengan pengalaman lebih dari 17 tahun di bidang teknologi, penjualan, dan operasional, diharapkan beliau dapat memperkuat kepemimpinan strategis perusahaan dan mempercepat perkembangan teknologi mobilitas di masa depan.
Acara ini dihadiri oleh para direksi VKTR, termasuk: Bapak Gilarsi W. Setijono selaku Direktur Utama, A. Amri Aswono P. selaku Direktur, dan juga Valentinus Bimo Kurniatmoko selaku Direktur Perseroan.
Pencapaian Perusahaan
Sepanjang tahun 2024, VKTR berhasil meraih beberapa pencapaian yang memperkuat posisinya sebagai pionir teknologi kendaraan listrik di Indonesia, antara lain:
- Pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 40%: VKTR menjadi perusahaan pertama yang memenuhi standar ini untuk bus listrik berukuran 12 meter.
- Tender Bus Listrik untuk TransJakarta: Pengiriman 20 unit Completely Knocked Down (CKD) pertama untuk TransJakarta ditargetkan berlangsung tahun ini.
- Pesanan Kendaraan Listrik untuk Ibu Kota Nusantara (IKN): Termasuk truk ringan dan truk berat untuk mendukung sektor pertambangan di Ibu Kota Nusantara.
- Fasilitas Perakitan Kendaraan Listrik: Fasilitas perakitan kendaraan listrik CKD pertama di Indonesia akan selesai pada Desember 2024 dengan kapasitas perakitan sebanyak 1.000 unit bus dan 2.000 unit truk per tahun untuk meningkatkan kemampuan produksi lokal.
Strategi Pertumbuhan Perusahaan mencakup:
VKTR menyusun strategi pertumbuhan berkelanjutan yang mencakup:
- Peningkatan Konten Lokal: Memaksimalkan insentif dari pemerintah dan meningkatkan daya saing harga produk.
- Ekspansi Pasar B2B: Memperluas penetrasi ke segmen bisnis-ke-bisnis untuk diversifikasi basis pelanggan.
- Pengembangan Inovasi Teknologi: Fokus pada fitur keselamatan dan efisiensi, seperti sistem deteksi kelelahan pengemudi dan bantuan menjaga jalur.
- Investasi Sumber Daya Manusia dan Infrastruktur: Meningkatkan kapasitas produksi dan layanan.
Sebagai bagian dari strategi ini, VKTR juga menyambut baik kebijakan pemerintah untuk mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM). Kebijakan ini diharapkan bisa meningkatkan daya saing kendaraan komersial berbasis baterai yang ditawarkan oleh VKTR. Dengan biaya operasional yang lebih rendah dan efisiensi energi yang tinggi, kendaraan listrik VKTR menjadi alternatif yang semakin menarik bagi pelaku bisnis, khususnya di sektor logistik dan transportasi umum.
"Dengan inovasi dan keberlanjutan sebagai pilar utama, VKTR berkomitmen untuk menciptakan solusi mobilitas yang ramah lingkungan, efisien, dan kompetitif. Strategi kami bertujuan untuk mempercepat dekarbonisasi sektor transportasi di Indonesia dan memenuhi permintaan pasar global," ujar Gilarsi W. Setijono, Presiden Direktur VKTR.
Komitmen terhadap ESG dan Dekarbonisasi Transportasi
Selain fokus pada pertumbuhan bisnis, VKTR menempatkan prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) sebagai pusat dari operasinya. Melalui kerja sama yang erat dengan pemerintah, VKTR mendukung percepatan transisi energi dalam sektor transportasi di Indonesia. Pendekatan ini sejalan dengan visi perusahaan untuk memimpin elektrifikasi kendaraan berat dan mencapai target nol emisi nasional.
“VKTR tidak hanya ingin menjadi pemimpin di industri kendaraan listrik, tetapi juga agen perubahan dalam membangun masa depan mobilitas yang lebih hijau dan efisien,” tutup Gilarsi.
Load more