"Saya lihat juga yang penting yaitu fiscal strength (kekuatan fiskal Indonesia). Kita punya debt to GDP (utang terhadap produk domestik bruto/PDB) itu masih bisa dibilang relatif sangat sehat dibanding dengan area (indikator) lain," imbuhnya.
Dia juga memuji kebijakan Prabowo yang ingin membangun soft infrastructure, seperti program makan bergizi gratis yang dianggap sebagai investasi masa depan dengan terbentuknya sumber daya manusia yang sehat.
"Ini multiplier effect-nya akan sangat besar," jelas Anindya. (nba)
Load more