Jakarta, tvonenews.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie mengatakan industri pasar modal akan membaik pada 2025 seiring menguatnya kondisi ekonomi Indonesia.
Seperti program makan bergizi gratis, pembangunan tiga juta rumah murah setiap tahun hingga 2029, dan adanya penegakan hukum di semua bidang termasuk perekonomian, demi mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
"Saya nggak akan bohong mengatakan bahwa dalam waktu 1-1,5 tahun ini (industri pasar modal) choppy. Karena apa, karena kalau kita lihat (pasar modal) di US is very attractive, pasti choppy. Tetapi, the good thing is fundamentally I think we are strong," kata Anindya saat menjadi keynote speaker acara Investor Network Summit 2024 di Jakarta, dikutip Minggu (8/12/2024).
Anindya menjelaskan, daya tarik investasi Amerika Serikat (AS) adalah faktor yg membuat harga saham dan obligasi Indonesia choppy atau fluktuatif.
Namun, karena kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang kuat maka kondisi fluktuatif cenderung akan naik.
"Strong fundamentals only look stronger during turbulence (fundamental yang kuat hanya terlihat lebih kuat ketika terjadi turbulensi)," ujar Anindya.
"Saya lihat juga yang penting yaitu fiscal strength (kekuatan fiskal Indonesia). Kita punya debt to GDP (utang terhadap produk domestik bruto/PDB) itu masih bisa dibilang relatif sangat sehat dibanding dengan area (indikator) lain," imbuhnya.
Dia juga memuji kebijakan Prabowo yang ingin membangun soft infrastructure, seperti program makan bergizi gratis yang dianggap sebagai investasi masa depan dengan terbentuknya sumber daya manusia yang sehat.
"Ini multiplier effect-nya akan sangat besar," jelas Anindya. (nba)
Load more