“Kami paham sekali, bahwa KUR dan beberapa sistem pola pembiayaan lain terkadang masih belum optimal, untuk itu Kementerian UMKM bersama dengan stakeholder lain sedang melakukan beberapa evaluasi penyempurnaan, dan menyusun formulasi pembiayaan alternatif,” ujar Menteri UMKM.
Selanjutnya, Menteri UMKM juga menyebutkan bahwa Kementerian UMKM bersama Kementerian Keuangan sedang berkoordinasi untuk menyiapkan Badan Layanan Umum (BLU) pembiayaan khusus UMKM.
“Mudah-mudahan nanti teman-teman Ansor Stokis bisa kita jadikan salah satu ekosistem yang akan kita dukung melalui BLU tersebut,” tutur Menteri Maman.
Selain itu, program Innovative Credit Scoring (ICS) juga sedang dirumuskan bersama Kementerian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebagai alternatif untuk mempermudah akses pembiayaan bagi UMKM tanpa agunan.
“Sistem ICS ini lebih mengedepankan rekam jejak pengaju pinjaman. Untuk itu saya mendorong anggota GP Ansor agar mulai disiplin keuangan sebagai sebuah catatan, karena rekam jejaknya nanti bisa dilihat dari pembayaran listrik, air, selama kalian disiplin keuangannya, maka berhak mendapatkan pembiayaan dari pemerintah,” kata Menteri Maman.
Bagi Menteri Maman, kehadiran Ansor Stokis juga bisa menjawab tantangan teknologi yang mengharuskan UMKM beradaptasi dengan platform digital.
“Kementerian UMKM juga sedang menyiapkan suatu platform super apps yang nanti akan mengonsolidasi platform-platform UMKM seperti Ansor Stokis ini, agar menjadi satu pintu di bawah Kemeterian UMKM,” ujar Menteri UMKM.
Load more