Berkat inovasi ini, produk-produk Rumah Tamadun telah berhasil merambah pasar internasional, termasuk Malaysia dan Amerika Serikat. Keberhasilan ini tak hanya meningkatkan perekonomian lokal tetapi juga memberdayakan kaum ibu di desanya. Dengan visi "mengubah limbah menjadi berkah," Rumah Tamadun telah mendapatkan berbagai penghargaan, termasuk sebagai UMKM terbaik kedua di Kabupaten Rokan Hilir.
Dalam mendukung transformasi ekonomi hijau berbasis sawit, peran GPPI dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sangatlah penting. GPPI aktif mempromosikan produk UMKM sawit melalui pelatihan yang bertujuan meningkatkan kualitas produk agar mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.
Sementara itu, BPDPKS mendukung inovasi dan keberlanjutan industri sawit melalui berbagai program kolaborasi. Ketua Umum GPPI, Delima Hasri Azahari, menekankan pentingnya meningkatkan pelatihan dan kerja sama lintas sektor, terutama di daerah penghasil sawit seperti Riau, Jambi, Sumatera Utara, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Dengan segala potensinya, kelapa sawit yang sering dijuluki sebagai "emas hijau" mampu menjadi motor penggerak pertumbuhan UMKM dan ekonomi hijau di Indonesia. Pengelolaan limbah sawit yang inovatif, didukung oleh kebijakan pemerintah dan kolaborasi berbagai pihak, membuka jalan bagi UMKM sawit untuk menjadi pilar transformasi menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.
Langkah-langkah nyata ini memastikan Indonesia tidak hanya mempertahankan posisinya sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia tetapi juga menjadi pelopor dalam membangun ekonomi hijau yang inklusif dan berkelanjutan. (rpi)
Load more