Jakarta, tvonenews.com - Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memproyeksikan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS akan menguat di tengah harapan stimulus yang lebih besar dari China.
“Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengan kecenderungan menguat terbatas oleh harapan stimulus yang lebih besar dari China,” kata Lukman.
Lukman menjelaskan, secara umum China akan melonggarkan kebijakan fiskal dan moneter guna mendukung konsumsi domestik dan sektor properti.
Namun, investor masih menunggu dan mengantisipasi rilis data inflasi AS besok. Inflasi utama AS diproyeksikan akan naik dari 2,6 persen pada Oktober 2024 menjadi 2,7 persen pada November 2024.
Sementara dari domestik, Lukman mengatakan investor juga menantikan data penjualan ritel Indonesia siang ini.
Ia memperkirakan kurs rupiah bergerak di rentang Rp15.800 per dolar AS sampai dengan Rp15.900 per dolar AS. (ant/nba)
Load more