Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memiliki peran penting dalam keberhasilan transisi ke energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia.
Dia menekankan perlunya percepatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) sebagai langkah strategis untuk mengurangi emisi karbon dan mengatasi masalah sampah di Indonesia.
Sebagai informasi, PLTSa adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan sampah sebagai sumber bahan bakar. PLTSa dinilai mampu menawarkan solusi berkelanjutan terhadap isu lingkungan.
Airlangga menyatakan bahwa pihaknya telah mendorong PLN untuk segera menyelesaikan pengembangan PLTSa di Legok Nangka, namun hingga saat ini hal tersebut belum terwujud.
“Oleh karena itu, PLN harus reform karena sampai hari ini tidak ada satu PLT Sampah (PLTSa) yang jadi, padahal kami sudah mendorong PLTSa Legok Nangka misalnya, itu sudah by process, by design semuanya sudah siap. Nah ini yang menjadi tantangan,” terangnya.
Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk pembangunan tempat pengolahan dan pemrosesan akhir sampah (TPPAS) Legok Nangka di Bandung Raya telah ditandatangani di Tokyo, Jepang, sejak 18 Desember 2023. Dalam proyek ini, PLN bekerja sama dengan konsorsium Sumitomo, Hitachi Zosen, dan Energia Prima Nusantara (EPN). Namun, hingga kini belum ada perkembangan yang signifikan.
Load more