Jakarta, tvonenews.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (11/12/2024) dibuka melemah. Pelemahan nilai tukar rupiah ini dipengaruhi sentimen ketegangan geopolitik.
"Sentimen ketegangan geopolitik masih menahan dolar AS di level tinggi. Ini yang menahan rupiah untuk menguat lebih dalam," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi ANTARA di Jakarta.
Indeks dolar AS bergerak lebih tinggi pagi ini dibandingkan pagi sebelumnya, yakni 106,35 dibanding sebelumnya 106,22.
Tapi di sisi lain, pelaku pasar masih menunggu realisasi kebijakan pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) pada Desember 2024.
Bank sentral AS atau The Fed diperkirakan pasar akan melakukan pemangkasan lagi sebesar 25 basis poin. Ekspektasi itu juga yang menahan pelemahan rupiah.
"Janji stimulus pemerintah China juga memberikan sentimen positif ke aset emerging market sehingga pelemahan rupiah juga tertahan," ujarnya.
Load more