Di sisi lain, edukasi keuangan bagi pelaku UMKM perlu diperkuat melalui program pelatihan dan pendidikan mengenai manajemen keuangan, perencanaan bisnis, serta pengelolaan risiko.
Inisiatif ini tidak hanya akan memungkinkan UMKM mengelola keuangan lebih efisien, tetapi juga meningkatkan pemahaman mereka terhadap produk-produk keuangan yang ada.
Dia menilai bahwa perbedaan pengetahuan dan kurangnya empati antara UMKM dan lembaga keuangan juga merupakan tantangan besar. Oleh karena itu, pelaku UMKM harus mendapatkan pembelajaran yang cukup mengenai layanan keuangan termasuk fitur-fiturnya agar mereka dapat memanfaatkannya secara maksimal.
“Sinergi ini diharapkan mampu menciptakan hubungan yang lebih baik antara UMKM dan lembaga keuangan,” kata Yusuf.
Selain itu, meningkatkan daya saing dan efisiensi operasional UMKM juga menjadi hal yang penting. Akses kepada layanan perbankan digital seperti mobile banking dan pembayaran elektronik bisa membantu UMKM dalam mengelola keuangan mereka dengan lebih baik.
“Teknologi ini memungkinkan pelaku UMKM untuk melacak arus kas secara real-time, mengelola inventaris lebih efektif, dan membuat keputusan bisnis yang lebih strategis,” ujarnya.
Selanjutnya, pemerintah perlu memperkuat jaringan dan akses pasar yang merupakan aspek vital dalam memberdayakan UMKM. Pemerintah memiliki peran penting dalam memfasilitasi kerja sama antara UMKM dan berbagai pihak lain, termasuk lembaga keuangan, asosiasi bisnis, dan platform e-commerce.
Load more