Jakarta, tvOnenews.com - PT Freeport Indonesia mengalokasikan dana hingga 100 juta dolar AS setiap tahun untuk kegiatan sosialisasi yang berkaitan dengan operasionalnya di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Ia mengungkapkan bahwa investasi sosial yang direncanakan akan berlangsung hingga tahun 2041.
Untuk tahun 2024, total biaya investasi sosial dari perusahaan diperkirakan mencapai 151,9 juta dolar AS.
Selama 31 tahun terakhir (1992-2023), total pengeluaran untuk investasi sosial oleh perusahaan ini mencapai 2,1 miliar dolar AS.
Pada tahun 2023, biaya investasi sosial tercatat sebesar 122 juta dolar AS, tahun 2022 sebesar 122,3 juta dolar AS, tahun 2021 sebesar 109,3 juta dolar AS, tahun 2020 sebesar 60,7 juta dolar AS, dan tahun 2019 sebesar 62,8 juta dolar AS.
Andriyana mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, alokasi untuk pendidikan mencapai 31,6 persen, untuk kesehatan 18,8 persen, untuk ekonomi 15,5 persen, untuk infrastruktur 7,7 persen, untuk hubungan dengan pemangku kepentingan 4,2 persen, dukungan untuk budaya, olahraga, dan sosial mencapai 17,5 persen, serta kategori lainnya sebesar 4,8 persen.
Load more