Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Anindya Bakrie, bersama 24 Ketua Umum dan Pengurus Kadin dari tiap provinsi, menegaskan komitmen para pebisnis untuk mendukung keberhasilan program pemerintah yang dipimpin oleh Prabowo dan Gibran, khususnya dalam hal swasembada pangan.
Pernyataan tersebut disampaikan Anindya setelah berkunjung dan mengadakan pertemuan koordinasi dengan para ketua dan pengurus Kadin Provinsi di Menara Kadin Indonesia, Lantai 29, Kuningan, Jakarta, pada Kamis (12/12).
“Jadi program kami di Kadin Indonesia bersama Kadin Provinsi sebenarnya hanya satu. Bagaimana kita semua bisa naik kelas untuk menyukseskan program pemerintah tapi sekaligus juga memberdayakan daerah," lanjut Anindya.
Menurut Anindya, kedua hal tersebut saling berkaitan. Jika program-program yang dijalankan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran terlaksana dengan baik, maka kegiatan pemberdayaan daerah juga dapat dilakukan oleh semua ketua dan pengurus Kadin Provinsi secara harmonis.
"Karena pemerintah harus sukses dengan rencana-rencana yang diciptakan oleh Pak Prabowo, tapi juga di daerah pemberdayaannya (Kadin Provinsi) bisa berjalan," ujarnya.
Anindya juga mengungkapkan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran dan Kadin Indonesia memiliki semangat besar untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
Apalagi, ada dukungan dari berbagai program prioritas yang dijalankan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran, seperti swasembada pangan, Makan Bergizi Gratis, perbaikan sekolah dan rumah sakit, serta program pembangunan tiga juta rumah.
"Itu semua akan berdampak sangat positif, dan Kadin tentu siap untuk menjadi yang terdepan untuk memastikan realisasinya berjalan," tegasnya.
Oleh karena itu, Anindya menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan Kadin Indonesia, terutama dengan Kadin Provinsi, harus dijalin secara harmonis. Karena pemerintah pusat tidak dapat beroperasi sendiri tanpa bantuan dari pemerintah daerah dan partisipasi seluruh elemen masyarakat di daerah.
"Dari waktu ke waktu, kami selalu mendapatkan arahan bahwa memang butuh pemberdayaan daerah itu jalan. Karena program-program tersebut tidaklah mungkin hanya bisa jalan dari Jakarta (pusat) sendiri. Tapi dengan kerja keras teman-teman di daerah, kerja kompak, dan solid, tentu semua bisa terlaksana," ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua Umum Kadin Provinsi Jambi, Usman Sulaiman, menegaskan kesepakatan atas pernyataan yang disampaikan oleh Anindya Bakrie.
“Pokoknya saya mendukung apa yang dikatakan Ketum (Anindya Bakrie),” tegasnya.
Selain Usman, sejumlah Ketua Umum Kadin dari berbagai provinsi juga hadir dalam acara tersebut, termasuk M. Nur Rahmatu dari Kadin Provinsi Sulawesi Tengah, Made Ariandi dari Kadin Provinsi Bali, Faurani dari Kadin Provinsi NTB, Adam Marsaoly dari Kadin Maluku Utara, Rahmat N. Hamka dari Kadin Provinsi Kalimantan Tengah, M. Azzari Jayabaya dari Kadin Provinsi Banten, M. Iqbal dari Kadin Provinsi Aceh, dan Thomas Jusman dari Kadin Provinsi Bangka Belitung.
Pada Kamis pagi, tanggal 12 Desember, Anindya bersama dengan beberapa anggota pengurus Kadin Indonesia melakukan audiensi dengan Menteri Perdagangan Budi Santoso di Kementerian Perdagangan, yang berlokasi di Jalan M. I. Ridwan Rais No.5, Jakarta Pusat.
Selama pertemuan tersebut, Anindya membahas berbagai isu ekonomi baik yang bersifat domestik maupun internasional, termasuk upaya dalam merealisasikan perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
“Kami beberapa waktu lalu juga telah bertemu dengan beberapa duta besar negara-negara EU (Uni Eropa), dan kerja sama komprehensif dengan Uni Eropa akan sangat besar dampaknya (bagi perekonomian), dan tadi disampaikan oleh Pak Mendag, diharapkan bisa dicapai perkembangan positif pada kuartal I tahun depan,” ujar Anindya.
Pada kesempatan yang sama, Kadin Indonesia bersama Menteri Perdagangan juga mengeksplorasi banyak topik terkait perekonomian domestik, seperti masa depan industri tekstil nasional, industri kelapa sawit, serta industri tepung, dan kemungkinan kerja sama dengan berbagai negara, termasuk India.
“(Audiensi) Ini adalah bentuk partisipasi Kadin Indonesia sebagai mitra strategis pemerintah, untuk kepentingan dunia usaha, sehingga kamim juga mengajak Kadin provinsi dan asosiasi dan himpunan. Sebagai mitra strategis pemerintah kami harus terus hadir,” pungkasnya. (nsp)
Load more