OJK Peran Pengawasan di Sektor Jasa Keuangan Untuk Lindungi Konsumen dan Dukung Perkembangan Ekonomi Nasional

Jakarta, tvOnenews.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya memperkuat peran, tugas dan fungsinya sebagai otoritas di sektor jasa keuangan melalui pengawasan dan pengaturan sektor jasa keuangan serta perlindungan konsumen sekaligus mendukung pengembangan perekonomian nasional.

OJK melakukan langkah tersebut dengan meresmikan Kantor OJK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Farid Faletehan ditunjuk sebagai Kepala OJK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Pembentukan Kantor OJK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan salah satu wujud komitmen OJK dalam meningkatkan pelaksanaan tugas pengaturan, pengawasan, perlindungan konsumen serta memperkuat dan mengembangkan sektor jasa keuangan sebagaimana diamanatkan undang-undang,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam keterangan di Jakarta, Jumat (13/12/2024). 

Mahendra menjelaskan, salah satu tugas dari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) untuk OJK adalah mendukung pertumbuhan perekonomian yang berkelanjutan melalui kerjasama antara OJK di daerah dan pemerintah lokal bersama dengan pihak-pihak terkait.

Ia menambahkan, kehadiran Kantor OJK di Bangka Belitung akan berperan penting dalam pengembangan ekonomi daerah dengan memaksimalkan program dan kebijakan, meningkatkan peran lembaga keuangan dalam mendukung pembiayaan, serta memberikan perlindungan kepada konsumen dan masyarakat.

Di sisi lain, Penjabat Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Sugito berharap kehadiran OJK di wilayah tersebut dapat memperkuat kerjasama antara pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan masyarakat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Kami sangat menyambut baik peresmian Kantor OJK Provinsi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan percaya bahwa OJK akan menjadi mitra yang sangat strategis dalam mewujudkan program-program pembangunan daerah, baik itu terkait dengan pengembangan sektor keuangan, peningkatan literasi dan inklusi keuangan, maupun pemberdayaan ekonomi Masyarakat,” ujarnya.