Jakarta, tvonenews.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih berpotensi melanjutkan pelemahan, setelah akhir pekan lalu terkoreksi hingga 0,94 persen pada perdagangan akhir pekan lalu.
Pada perdagangan Senin (16/12/2024), Tim Riset BRI Danareksa Sekuritas dalam laporannya memperkirakan pergerakan IHSG masih tertahan dan akan bergerak di rentang support di 7.261 dan level resistennya di 7.466.
“IHSG kembali koreksi setelah tertahan resisten MA60 dan berpotensi menguji support MA20 di 7.261. Ada potensi harga memantul dari area support. Waspadai potensi penurunan lebih dalam jika harga turun di bawah support 7.047,” seperti dikutip dari laporan Tim Riset BRI Danareksa Sekuritas.
Meski pergerakan indeks saham secara keseluruhan masih dalam tekanan, beberapa saham diperkirakan masih akan bergerak positif yakni saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), dan saham PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO).
Saham HEAL yang pada akhir pekan lalu ditutup di level Rp1.470 direkomedasikan beli (swing trade). Saham emiten rumah sakit ini diperkirakan menguat dengan target harga di kisaran Rp1.530 - Rp1.640, sementara level stop loss berada di bawah Rp1.400.
Selanjutnya saham emiten rumah sakit lainnya, saham SILO yang akhir pekan lalu ditutup melemah 0,65 persen ke level Rp3.050 juga direkomendasikan untuk investor (swing trade). Saham SILO berpeluang menguat dengan target harga di kisaran Rp3.290 - Rp3.640, sementara level stop loss berada di bawah Rp2.690.
Selain dua saham yang direkomendasikan beli, Tim Riset BRI Danareksa juga merekomendasikan aksi jual bagi dua saham berikut yakni PT Adaro Minerals Indonesia Tbk yang diperkirakan masih rawan terkoreksi dari posisi terakhir di Rp1.240 ke level Rp1.130.
Selain itu, investor juga diminta untuk menghindari sementara saham PT PP Tbk (PTPP) yang akhir pekan lalu ditutup di level Rp382. Saham PTPP diperkirakan masih rawan koreksi dengan target penurunan di level Rp346.
Aksi Jual Asing
Setelah sempat mereda, aksi jual investor asing kembali menekan pergerakan IHSG pada perdagangan Jumat (13/12/2024) lalu. Di tengah tingginya aksi jual asing, IHSG terpantau anjlok hingga 69 poin aau 0,94 persen ke level 7.324. Sebanyak 397 saham terpantau turun, sementara 189 saham menguat, dan sisanya 206 saham terpantau stagnan.
Pada akhir pekan lalu, aksi jual bersih investor asing (net foreign sell) terpantau cukup tinggi hingga mencapai Rp1,39 triliun. Aksi jual asing terutama terlihat pada saham GOTO, BBRI, SCMA, BMRI, dan BBYB. Sedangkan aksi beli asing terlihat di saham BIPI, ISAT, PGAS, TOWR, dan INET.
Sementara dari pasar global, pada akhir pekan lalu bursa saham Wallstreet di Amerika Serikat terpantau bergerak bervariasi, dimana indeks Dow Jones dan indeks S&P 500 masing - masing ditutup melemah 0,20 persen dan 0,01 persen. Sedangkan indeks saham teknologi Nasdaq terpantau menguat tipis sebesar 0,12 persen. (hsb)
Load more