Ditekankan, perubahan perilaku konsumsi tidak sama dengan parameter kemampuan konsumsi.
"Berdasarkan beberapa perhitungan, ini sebenarnya memiliki kecenderungan bahwa masyarakat akan hindar konsumsi barang/jasa kelas mewah, ini bukan karena mereka tidak mampu untuk membeli tapi karena faktor perilaku tersebut," kata dia dalam wawancara ekslusif.
Selanjutnya, menurut dia perubahan perilaku tersebut akan berpengaruh ke konteks industrial.
Hal itu bisa sangat mungkin terjadi bila pemerintah tidak memperkirakan soal perilaku tersebut.
Dalam konteks industri, perilaku masyarakat dampak penerapan PPN 12 persen akan mengganggu keseimbangan umum pada industri parsial untuk kategori barang mewah.
Dijelaskan, industri premium (kelas mewah) akan mengalami biaya produksi yang lebih tinggi dari pada pendapatan.
"Itu akan menekan aktivitas industrial, ya bisa jadi ini mungkin tidak akan langsung tapi juga bisa punya dampak yang dijangkau," kata dia.
Load more