"Barantin akan berperan dalam pengawasan lalu lintas babi dan produk babi antarpulau, disinfeksi dan dekontaminasi di tempat pemasukan dan pengeluaran, serta alat angkut yang digunakan," kata Sahat.
Sahat menegaskan, langkah pencegahan penyebaran ASF merupakan kebijakan yang sangat krusial untuk menghindari kelangkaan daging babi yang dapat memicu inflasi. Selain itu, pengendalian penyakit ini juga merupakan bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan peternak lokal.
Lebih lanjut Sahat juga menegaskan pentingnya koordinasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam pengendalian wabah ASF. Pengadaan vitamin, pengawasan lalu lintas babi, serta pelaksanaan tanggap darurat menjadi bagian dari strategi mitigasi yang harus diterapkan di daerah yang terdampak wabah.
"Pengadaan vitamin, pengawasan lalu lintas babi, serta pelaksanaan tanggap darurat menjadi bagian dari strategi mitigasi yang harus diterapkan di daerah yang terdampak wabah," tambahnya.
Secara terpisah, Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Papua Tengah, Ferdi memastika pihaknya telah menyiapkan berbagai terbosan dalam mencegah masuknya virus dan hama penyakit ke Papua. Salah satunya, dengan memasang fasilitas karpet disinfektan di Bandar Udara Douw Aturure.
Load more