Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, memastikan program penghapusan piutang UMKM akan segera direalisasikan mulai Januari 2025. Program ini merupakan tindak lanjut dari PP Nomor 47 yang telah dikeluarkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
“InsyaAllah di bulan Januari, kita akan merealisasikan stage pertama penghapusan piutang UMKM dan akan kita laporkan ke Pak Presiden,” ujar Maman usai rapat koordinasi bersama Kementerian BUMN dan Bank Himbara, di Jakarta Pusat, Rabu (17/12).
Menurut Maman, program penghapusan piutang ini akan dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama akan dimulai Januari, sementara tahap kedua akan direalisasikan setelah Maret 2025. Berdasarkan data awal, diperkirakan ada sekitar 1.097.000 pengusaha UMKM yang berpotensi mendapatkan fasilitas ini.
Maman menjelaskan bahwa proses implementasi teknisnya memerlukan kehati-hatian karena berbagai kendala, seperti data yang belum terverifikasi dan perubahan administrasi identitas.
“Perlu dipahami ini tidak mudah karena ada sebagian besar data yang belum ditemukan. Namun, Insya Allah, kita akan umumkan kepada publik pada Januari,” tambahnya.
Selain penghapusan piutang, Maman juga memaparkan rencana besar untuk pemberdayaan UMKM, seperti konsolidasi data single system dengan dukungan Kementerian BUMN serta pembentukan holding UMKM untuk menghubungkan usaha kecil dengan industri besar.
“Kami ingin membangun ekosistem rantai pasok antara UMKM dengan industri besar. Ini butuh dukungan BUMN, baik dari sisi pembiayaan maupun payung holding yang dapat menghubungkan keduanya,” ungkapnya.
Load more