LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Gedung Bank Indonesia
Sumber :
  • dok. Bank Indonesia

Sederet Fakta Mengejutkan KPK Geledah Ruang Kerja Gubernur BI Terkait Korupsi Dana CSR

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Bank Indonesia (BI) di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2024) malam terkait korupsi dana CSR

Rabu, 18 Desember 2024 - 09:33 WIB

Jakarta, tvonenews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Bank Indonesia (BI) di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2024) malam. Penggeledahan dilakukan terkait dugaan korupsi penggunaan dana corporate social responsibility (CSR) BI.

"Bank Indonesia menerima kedatangan KPK di Kantor Pusat Bank Indonesia Jakarta pada 16 Desember 2024," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan tertulis Selasa (17/12/2024).

Berikut fakta-fakta terkait penggeledahan KPK di kantor BI:

Bongkar Korupsi Dana CSR

Penggeledahan yang dilakukan KPK terkait kasus dugaan korupsi dana corporate social responsibility (CSR)

Ramdan menegaskan bahwa pihak Bank Indonesia menghormati proses hukum yang dilakukan KPK dan akan mendukung penyidikan sesuai prosedur yang berlaku.

Baca Juga :

“Bank Indonesia menghormati dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum yang dilaksanakan oleh KPK sebagaimana prosedur dan ketentuan yang berlaku, mendukung upaya-upaya penyidikan, serta bersikap kooperatif kepada KPK,” tambahnya.

Ruang Kerja Gubernur BI Digeledah

Salah satu yang turut digeledah adalah ruang kerja Gubernur BI, Perry Warjiyo. Hal ini tentu menjadi sorotan karena melibatkan salah satu pejabat tertinggi di institusi BI.

“Di sana ada beberapa ruangan yang kita geledah, di antaranya adalah ruang Gubernur BI,” kata Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK, Rudi Setiawan, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (17/12/2024).

Kendati demikian, Rudi tidak menjelaskan secara rinci temuan penyidik di ruang kerja Perry Warjiyo.

“Kami mencari bukti-bukti berupa dokumen dan yang lain-lain yang terkait dengan dugaan kami,” imbuhnya.

Modus Korupsi Dana CSR

Pada tanggal 18 September 2024, Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu sempat mengungkapkan ada dugaan penyalahgunaan dana CSR untuk kepentingan pribadi.

Ia menyebut, dana yang seharusnya digunakan untuk program sosial diduga dialihkan untuk keperluan lain.

Dugaan penyimpangan dalam pengelolaan dana CSR ini juga disebut melibatkan sejumlah pihak.

Asep menjelaskan, modus operandi dalam kasus ini melibatkan penggunaan dana CSR untuk keperluan yang tidak sesuai peruntukannya.

Contoh kasus ini adalah dana yang dirancang untuk pembangunan fasilitas umum justru digunakan untuk hal lain.

“Kalau itu digunakan misalnya untuk bikin rumah ya bikin rumah, bangun jalan ya bangun jalan, itu nggak jadi masalah. Tapi, menjadi masalah ketika tidak sesuai peruntukan,” ujar Asep.

KPK telah menetapkan sejumlah tersangka dalam kasus ini, meskipun identitas mereka belum diungkap ke publik.

Sebelumnya, KPK diketahui tengah menyelidiki dugaan korupsi dalam penggunaan dana CSR dari BI dan OJK. Penyelidikan ini telah naik ke tahap penyidikan.

“Bahwa KPK sedang menangani perkara dugaan tindak pidana korupsi. Terkait penggunaan dana CSR dari BI dan OJK tahun 2023,” kata Asep Guntur di Bogor pada Jumat, 13 September 2024.

Seperti biasa, dalam penanganan kasus di KPK, peningkatan status ke tahap penyidikan berarti ada pihak-pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Namun, Asep belum memberikan rincian tentang siapa saja yang terlibat atau bagaimana konstruksi kasus ini.

Informasi yang mencuat mengenai kasus ini, beberapa pihak telah dijerat dan ditetapkan sebagai tersangka. Selain itu, dugaan korupsi dana CSR ini juga disebut seorang penyelenggara negara dari kalangan legislatif.

Sita Dokumen-Cek Aliran Dana CSR

Dalam penggeledahan tersebut, penyidik menyita sejumlah dokumen penting. Kendati demikian, isi dokumen tersebut belum diungkap KPK ke publik.

Selain dokumen, KPK juga menyita beberapa barang bukti elektronik yang dianggap relevan dengan penyidikan  kasus  dugaan korupsi dana CSR.

Barang-barang bukti tersebut  akan dikonfirmasi lebih lanjut melalui pemeriksaan sejumlah saksi yang terkait.

Rudi menambahkan, penyidik KPK masih akan melanjutkan penggeledahan di berbagai lokasi yang diduga menyimpan barang bukti penting untuk memperkuat penyidikan.

KPK Tetapkan 2 Tersangka

Terkait kasus dugaan korupsi dana CSR, KPK telah resmi menetapkan dua orang sebagai tersangka.

Meski demikian, KPK masih merahasiakan kedua tersangka tersebut

“Nanti akan kami umumkan tersangkanya. Kalau soal keterlibatan mereka, ini sebenarnya perkara lama yang sudah kita ketahui,” kata Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Rudi Setiawan, saat konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta Selatan.

Ketika disinggung soal dugaan keterlibatan anggota DPR dalam kasus ini, Rudi enggan berkomentar lebih jauh. 

Namun, pihaknya menegaskan bahwa sejauh ini masih dua orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

“Untuk sementara, ada dua orang tersangka yang telah kami tetapkan,” imbuhnya. (nba)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bukan Teguran Major Teddy, Terungkap Sosok Penting Dibalik keputusan Mundurnya Gus Miftah dari Utusan Khusus Presiden: Dia Sebenarnya...

Bukan Teguran Major Teddy, Terungkap Sosok Penting Dibalik keputusan Mundurnya Gus Miftah dari Utusan Khusus Presiden: Dia Sebenarnya...

Gus Miftah kembali menjadi sorotan usai dirinya buka suara terkait pengunduran dirinya sebagai Utusan Khusus Presiden. Ternyata keputusannya itu saran dari...
Soal Peluang Parpol KIM Plus Gabung Tim Transisi Pemerintah Jakarta, Pramono: Saya Sangat Terbuka

Soal Peluang Parpol KIM Plus Gabung Tim Transisi Pemerintah Jakarta, Pramono: Saya Sangat Terbuka

Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung mengaku sangat terbuka terhadap partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus jika ingin bergabung dalam tim transisi.
Proyek Bronjong di Rante Balla Mangkrak, Anggarannya Diduga Ditilep

Proyek Bronjong di Rante Balla Mangkrak, Anggarannya Diduga Ditilep

Proyek bronjong di Desa Rante Balla, Luwu, mangkrak. Proyek yang dibiayai menggunakan anggaran dana desa ini menelan anggaran sebesar Rp 288 juta.
BI Tahan Suku Bunga di Level 6 Persen, Fokus Stabilkan Rupiah dan Kendalikan Inflasi

BI Tahan Suku Bunga di Level 6 Persen, Fokus Stabilkan Rupiah dan Kendalikan Inflasi

Selain itu, BI juga mempertahankan suku bunga Deposit Facility di level 5,25 persen dan Lending Facility di 6,75 persen.
Investor Asing Kembali Borong SBN, Bos BI Perry Warjiyo: Net Inflow US$0,7 Miliar di Desember

Investor Asing Kembali Borong SBN, Bos BI Perry Warjiyo: Net Inflow US$0,7 Miliar di Desember

“Aliran modal asing ke SBN telah kembali mencatat net inflow sebesar US$0,7 miliar, data hingga 16 Desember 2024,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo
Rupiah Tembus Rp16.099 per Dolar AS, Bank Indonesia Siapkan Strategi Redam Ketidakpastian Global

Rupiah Tembus Rp16.099 per Dolar AS, Bank Indonesia Siapkan Strategi Redam Ketidakpastian Global

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan, pelemahan nilai tukar rupiah dipicu oleh berbagai faktor eksternal, termasuk ketidakpastian global.
Trending
Vietnam Diroasting Media Sendiri, Baru Menang 1-0 Lawan Timnas Indonesia Muda tapi Bangganya Bukan Main: Padahal Mereka itu...

Vietnam Diroasting Media Sendiri, Baru Menang 1-0 Lawan Timnas Indonesia Muda tapi Bangganya Bukan Main: Padahal Mereka itu...

Media lokal asal Vietnam meroasting tim nasional mereka karena sudah bangga bukan main saat berhasil menang tipis 1-0 lawan Timnas Indonesia, sampai bilang...
Vietnam Bakal Pakai Cara Licik agar Timnas Indonesia Tersingkir dari AFF 2024? Skuad Shin Tae-yong Waspada...

Vietnam Bakal Pakai Cara Licik agar Timnas Indonesia Tersingkir dari AFF 2024? Skuad Shin Tae-yong Waspada...

Akankah Vietnam menggunakan cara licik agar Timnas Indonesia tersingkir dari Piala AFF 2024? Skuad Shin Tae-yong akan melawan Filipina pada 21 Desember nanti.
Ko Hee-jin Full Senyum Meski Megawati Hangestri Tak Raih MVP, tapi Vanja Bukilic Sabet Penghargaan...

Ko Hee-jin Full Senyum Meski Megawati Hangestri Tak Raih MVP, tapi Vanja Bukilic Sabet Penghargaan...

Ko Hee-jin selaku sang pelatih tetap full senyum meski Megawati Hangestri tak raih pemain terbaik alias MVP lantaran Vanja Bukilic yang meraih penghargaan lain.
Media Filipina Beri Prediksi Negara yang akan Jadi Juara Grup B Piala AFF 2024, Timnas Indonesia atau Vietnam?

Media Filipina Beri Prediksi Negara yang akan Jadi Juara Grup B Piala AFF 2024, Timnas Indonesia atau Vietnam?

Media Filipina memberi prediksi soal negara yang akan menjadi juara Grup B Piala AFF 2024, Timnas Indonesia atau Vietnam?
Meski Menang 0-1 dari Timnas Indonesia di Piala AFF, Vietnam Tuding Wasit Asal Arab Saudi Lakukan Kesalahan Besar saat...

Meski Menang 0-1 dari Timnas Indonesia di Piala AFF, Vietnam Tuding Wasit Asal Arab Saudi Lakukan Kesalahan Besar saat...

Sejumlah pakar dari Vietnam masih mempermasalahkan pertandingan lawan Timnas Indonesia atas keputusan wasit asal Arab Saudi, Alshehri Abdullah Dhafer A.
Tak Mau Sembunyikan Lagi, Shin Tae-yong Akhirnya Jujur soal Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia: skuad Garuda itu...

Tak Mau Sembunyikan Lagi, Shin Tae-yong Akhirnya Jujur soal Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia: skuad Garuda itu...

Tak lagi menyembunyikan fakta, Shin Tae-yong akhirnya kini berani jujur tentang peluang Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026, tak disangka katanya...
Resmi Diumumkan Besok, Ranking FIFA Timnas Indonesia Edisi Desember 2024 Terjun Bebas Digeser 2 Negara Ini

Resmi Diumumkan Besok, Ranking FIFA Timnas Indonesia Edisi Desember 2024 Terjun Bebas Digeser 2 Negara Ini

Resmi diumumkan besok, Kamis (19/12/2024), ranking FIFA Timnas Indonesia edisi Desember 2024 akan terjun bebas digeser dua negara.
Selengkapnya
Viral