Mendag Budi Santoso menambahkan, dalam perdagangan global, Indonesia menempati peringkat pertama sebagai eksportir produk split fatty acid yang menguasai pangsa pasar sebesar 40,97 persen.
Sementara itu, produk crude glycerine Indonesia juga menjadi nomor satu dunia dengan pangsa pasar 32,02 persen.
Nilai ekspor kedua produk turunan sawit ini pada Januari-September 2024 sebesar USD 1,05 juta, atau naik 6,91 persen dibanding periode yang sama pada 2023.
Tren ekspor split fatty acid dan crude glycerine Indonesia dalam lima tahun terakhir sebesar 28,38 persen. India merupakan negara tujuan ekspor utama bagi kedua produk ini.
Mendag Budi Santoso mengapresiasi PT VVF Indonesia atas komitmennya untuk terus meningkatkan investasi di Indonesia. PT VVF Indonesia merupakan anak perusahaan dari grup VVF yang didirikan di India.
Mendag Budi Santoso berharap, pelepasan ekspor produk oleochemicals hari ini memotivasi produsen produk turunan sawit lainnya untuk menggencarkan ekspor.
Dalam dunia industri, oleochemicals diaplikasikan pada pangan (minyak goreng dan margarin), kosmetik (pelembab dan sabun), farmasi (obat-obatan), energi (biodiesel), serta kimia (pembersih dan pelarut).
Load more