Perry juga menegaskan bahwa BI akan terus mencermati pergerakan nilai tukar rupiah, prospek inflasi, dan kondisi ekonomi global dalam menentukan langkah selanjutnya, termasuk potensi penurunan suku bunga di masa depan.
“Kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran terus diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kebijakan makroprudensial longgar tetap ditempuh untuk mendorong pembiayaan sektor prioritas, pertumbuhan, dan penciptaan lapangan kerja,” tambahnya.
Langkah BI ini diharapkan mampu menjaga stabilitas ekonomi dalam negeri sekaligus memperkuat daya saing Indonesia di tengah tantangan global yang semakin kompleks. (agr/vsf)
Load more