Saham sektor transportasi & logistik turun paling dalam minus sebesar 1,29 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan sektor barang baku yang masing- masing minus sebesar 0,81 persen dan 0,54 persen.
Menurut analis, investor cenderung berhari-hati dalam berinvestasi pada akhir tahun 2024 ini.
"Investor mengambil sikap ekstra hati-hati menjelang pengumuman kebijakan moneter terakhir oleh bank sentral AS (Federal Reserve) untuk tahun ini," sebut Tim Riset Phillips Sekuritas Indonesia dalam kajiannya.
Hal itu karena, adanya faktor dari luar, dimana Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate di level 6 persen.
Suku bunga deposit facility juga tetap ditahan pada level 5,25 persen serta suku bunga lending facility juga tetap sebesar 6,75 persen.
Dari mancanegara, data penjualan ritel Amerika Serikat (AD) keluar lebih tinggi dari ekspektasi, indikasi bahwa belanja konsumen tetap solid meskipun data Industrial Production AS secara tak terduga memperpanjang tren penurunan menjadi tiga bulan beruntun. (vsf)
Load more