Tak hanya itu, Andrijanto mengatakan agar semakin menyemarakkan periode natal-tahun baru, BRI juga mengadakan berbagai promosi maupun diskon belanja.
“Tetap kita sebagai bank ya, pasti menyediakan ketersediaan kas, karena itu bagian dari liability-nya bank, yang harus kita penuhi terhadap servis kepada masyarakat,” ujarnya.
Adapun dalam keterangan resmi sebelumnya, Senior Executive Vice President Operation BRI Nyoman Sugiriyasa menyatakan bahwa uang tunai senilai Rp24,6 triliun tersebut telah diperhitungkan dan disesuaikan berdasarkan tren transaksi masyarakat yang semakin mengarah pada layanan digital.
Hal tersebut tercermin dari transaksi tarik tunai di mesin ATM atau CRM BRI di sepanjang tahun 2024 yang menurun 10 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Namun di sisi lain, transaksi digital di BRI tercatat terus meningkat.
Seperti pada jumlah transaksi Super Apps BRImo yang mengalami peningkatan 39,8 persen (yoy), transaksi QRIS BRI yang tumbuh 176 persen (yoy) dan transaksi EDC merchant BRI yang meningkat 97,8 persen (yoy).
"Kami melihat peningkatan adopsi digital banking yang signifikan, sehingga kebutuhan uang tunai sedikit menurun. Namun, kami tetap mengutamakan kesiapan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang memiliki tradisi libur natal," ujarnya terpisah,
Load more