“Melalui pertukaran keahlian dan pembelajaran dari Kalimantan Timur, kami berharap dapat meletakkan dasar bagi program vaksinasi dengue negara bagian pertama di Selangor. Kami sangat menghargai dr. Jaya dan jajarannya yang telah berbagi pengalaman serta menjadi tuan rumah yang baik," ungkap YB Jamaliah.
Sebagai langkah strategis, Selangor baru-baru ini mengalokasikan RM4 juta atau sekitar Rp14,3 miliar dalam anggaran 2025 untuk pengendalian dan pencegahan dengue.
Pendekatan ini menggabungkan langkah-langkah pengendalian vektor yang ada dengan solusi inovatif, termasuk vaksinasi, guna mengurangi insiden dengue dan tingkat rawat inap.
Dinas Kesehatan Kalimantan Timur menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung tujuan WHO mencapai nol kematian akibat dengue pada tahun 2030.
Melalui pendekatan yang komprehensif, termasuk pengendalian vektor, manajemen kasus, vaksinasi, serta edukasi masyarakat, kedua negara berharap dapat meningkatkan strategi nasional dalam penanganan dengue.
Pertemuan antara Kalimantan Timur dan Selangor ini menjadi tonggak penting dalam membentuk kolaborasi regional berkelanjutan.
Dengan visi bersama untuk mencapai nol kematian akibat dengue pada tahun 2030, kerja sama ini menekankan pentingnya tindakan kolektif dalam mengatasi tantangan kesehatan masyarakat di Asia. (rpi)
Load more