Dari mancanegara, The Fed berpotensi memangkas proyeksi penurunan suku bunga tahun depan untuk mencapai target inflasi sebesar 2 persen. Pada pertemuan FOMC dini hari tadi, The Fed kembali menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps), sehingga berada pada kisaran 4,25 hingga 4,5 persen.
Di Inggris, inflasi tahunan naik ke level 2,6 persen dari sebelumnya 2,3 persen, menjadi yang tertinggi dalam delapan bulan terakhir. Kenaikan ini didorong oleh lonjakan harga barang non-primer.
Sementara itu, pasar saham AS mengalami penurunan signifikan. Indeks Dow Jones anjlok 1.123,03 poin atau 2,58 persen ke level 42.326,87, mencatat penurunan harian terburuk sejak Agustus. Ini juga menjadi kedua kalinya Dow kehilangan lebih dari 1.000 poin dalam satu sesi perdagangan sepanjang tahun ini. Indeks S&P 500 merosot 2,95 persen ke level 5.872,16, sementara Nasdaq Composite turun tajam 3,56 persen ke level 19.392,69.
Pasar saham regional Asia pagi ini turut melemah di tengah sentimen global. Indeks Nikkei turun 454,17 poin atau 1,16 persen ke level 38.627,41, sementara indeks Shanghai melemah 18,08 poin atau 0,54 persen ke posisi 3.364,57. Indeks Straits Times juga melemah 9,47 poin atau 0,25 persen ke level 3.770,57. Sebaliknya, indeks Kuala Lumpur menguat tipis 1,14 poin atau 0,14 persen ke posisi 1.598,64.
Penurunan IHSG dan bursa saham global ini mencerminkan tingginya ketidakpastian pasar di tengah kebijakan moneter yang ketat dan tekanan inflasi yang masih tinggi. (ant/nsp)
Load more