Jakarta, tvOnenews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi dibuka melemah, tertekan oleh sentimen pemangkasan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed.
IHSG tercatat turun 97,72 poin atau 1,37 persen ke level 7.010,16. Sementara itu, Indeks LQ45, yang berisi 45 saham unggulan, juga melemah 14,62 poin atau 1,75 persen ke posisi 819,31.
Dari dalam negeri, pelaku pasar merespons negatif keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan BI-Rate di level 6 persen, dengan suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen dan Lending Facility di angka 6,75 persen. BI-Rate telah bertahan di level tersebut selama tiga bulan berturut-turut.
Meskipun suku bunga tinggi berfungsi menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, kondisi ini dapat menekan pertumbuhan ekonomi domestik. Beberapa sektor yang diperkirakan terdampak oleh suku bunga tinggi antara lain perbankan, barang non-primer, konstruksi, properti, dan otomotif.
Dari mancanegara, The Fed berpotensi memangkas proyeksi penurunan suku bunga tahun depan untuk mencapai target inflasi sebesar 2 persen. Pada pertemuan FOMC dini hari tadi, The Fed kembali menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps), sehingga berada pada kisaran 4,25 hingga 4,5 persen.
Di Inggris, inflasi tahunan naik ke level 2,6 persen dari sebelumnya 2,3 persen, menjadi yang tertinggi dalam delapan bulan terakhir. Kenaikan ini didorong oleh lonjakan harga barang non-primer.
Sementara itu, pasar saham AS mengalami penurunan signifikan. Indeks Dow Jones anjlok 1.123,03 poin atau 2,58 persen ke level 42.326,87, mencatat penurunan harian terburuk sejak Agustus. Ini juga menjadi kedua kalinya Dow kehilangan lebih dari 1.000 poin dalam satu sesi perdagangan sepanjang tahun ini. Indeks S&P 500 merosot 2,95 persen ke level 5.872,16, sementara Nasdaq Composite turun tajam 3,56 persen ke level 19.392,69.
Pasar saham regional Asia pagi ini turut melemah di tengah sentimen global. Indeks Nikkei turun 454,17 poin atau 1,16 persen ke level 38.627,41, sementara indeks Shanghai melemah 18,08 poin atau 0,54 persen ke posisi 3.364,57. Indeks Straits Times juga melemah 9,47 poin atau 0,25 persen ke level 3.770,57. Sebaliknya, indeks Kuala Lumpur menguat tipis 1,14 poin atau 0,14 persen ke posisi 1.598,64.
Penurunan IHSG dan bursa saham global ini mencerminkan tingginya ketidakpastian pasar di tengah kebijakan moneter yang ketat dan tekanan inflasi yang masih tinggi. (ant/nsp)
Load more