Jakarta, tvOnenews.com - Pakar keamanan siber dari Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC Pratama Persadha menyarankan agar PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terkait dengan dugaan kebocoran data.
"Sebaiknya pihak BRI melakukan koordinasi dengan BSSN dan Komdigi untuk melakukan investigasi tentang data yang dibocorkan di situs Scribd," kata dia melansir ANTARA, Kamis (19/12/2024).
Informasi tersebut berawal dari unggahan akun FalconFeeds.io di platform "X" pada tanggal 18 Desember 2024 pukul 18.54 WIB.
Akun tersebut mengatakan bahwa BRI sudah menjadi korban dari Bashe Ransomware.
Pada unggahan tersebut, membagikan tangkapan layar dari hitungan mundur batas waktu yang diberikan oleh Bashe Ransomware kepada pihak yang berminat, baik itu BRI maupun pihak lainnya, untuk membayar tebusan dan mendapatkan decrypt tools (alat dekripsi) untuk membuka file yang disandikan oleh ransomware mereka.
Load more