"Angka ini tentunya akan terus bergerak dinamis seiring tren perjalanan masyarakat nantinya, khususnya yang memilih moda transportasi udara sebagai pilihan dalam mobilitas mereka ke destinasi tujuan," paparnya.
Garuda Indonesia, lanjut Panjaitan, juga turut memproyeksikan pergerakan penumpang selama periode peak season Natal dan tahun baru dengan meningkat sedikitnya 24 persen dibandingkan pada tahun 2023.
"Dan puncak arus libur ini kami perkirakan akan berlangsung pada tanggal 21 Desember dan 5 Januari. Beberapa destinasi penerbangan yang diproyeksi memiliki tingkat okupansi tinggi adalah Denpasar, Sorong, Manado, Kualanamu, Jayapura, Pontianak, Surabaya, Yogyakarta, dan Lombok untuk rute domestik, serta Singapura, Haneda, dan Narita untuk rute internasional," jelasnya.
Ia menambahkan, sebagai mendukung kelancaran pelayanan periode Natal dan tahun baru itu pihaknya memperkuat kapasitas produksi dan revitalisasi dengan menambah satu unit armada Boeing 737-800NG dari Yordania untuk mendukung operasional penerbangan tersebut.
"Pesawat dengan kode registrasi PK-GUF tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 30 November 2024, dan selanjutnya menjalani prosedur persiapan armada guna mendukung operasional penerbangan pada periode peak season libur akhir tahun ini," ungkapnya.
Tambahan armada tersebut, secara resmi akan beroperasi dengan desain livery khusus ‘Aku Cinta Indonesia’ pada penerbangan GA-512 rute Jakarta-Pontianak yang diterbangkan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 11.20 WIB dan tiba di Bandara Supadio pukul 13.00 WIB.
"Penambahan armada ini juga merupakan upaya kami sebagai national flag carrier untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan aksesibilitas udara yang aman dan nyaman yang semakin meningkat, khususnya pada periode libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025," kata dia. (ant/vsf)
Load more