Jakarta, tvOnenews.com – Bank DKI terus berinovasi dalam mendukung pemberdayaan ekonomi berbasis syariah dengan menghadirkan program Masjid JakOne Abank.
Program ini mempermudah pengurus masjid di Jakarta untuk mengelola keuangan dan menyediakan layanan perbankan tanpa kantor menggunakan perangkat Mobile Point of Sales (MPOS).
Henky menambahkan, masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah tetapi juga pusat pengembangan ekonomi kerakyatan.
“Masjid memiliki peran yang sangat strategis tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pembinaan umat, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi,” jelasnya.
Melalui program ini, masjid sebagai mitra agen bank mendapatkan akses layanan digital seperti setor tunai, pembayaran berbagai biller, hingga pengelolaan keuangan masjid secara profesional, real time, dan aman. Selain itu, masjid juga dimudahkan untuk mengelola keuangan dengan transparan dan efisien.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi DKI Jakarta, KH. Ma’mun Al Ayyubi, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini.
“Kami berharap kolaborasi ini dapat terus berkembang dalam mendukung kemajuan masjid dan pemberdayaan umat di wilayah Jakarta, khususnya untuk tujuan memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat,” ujarnya.
Program ini juga mendukung penyaluran Dana Operasional Tempat Ibadah (BOTI) yang telah dilakukan sejak 2019. Pada 2024, jumlah penerima BOTI meningkat menjadi 3.350 masjid dan 3.350 mushola, dibandingkan tahun 2023 dengan 3.300 masjid dan 3.000 mushola. Selain itu, insentif juga diberikan kepada marbot, imam masjid, dan guru mengaji di Jakarta.
Bank DKI turut mempermudah donasi dengan layanan QRIS yang memungkinkan masyarakat berdonasi secara non-tunai melalui scan QR pada aplikasi JakOne Mobile. Hingga saat ini, tercatat 1.970 masjid di Jakarta telah menggunakan layanan QRIS.
Arie Rinaldi, Sekretaris Perusahaan Bank DKI, menegaskan pentingnya sinergi yang terjalin untuk mendukung pemberdayaan masjid.
“Melalui program Masjid JakOne Abank, Bank DKI mendorong masjid untuk dapat menjadi mitra strategis dalam memberikan layanan perbankan yang inklusif, modern, dan berbasis teknologi kepada masyarakat sekitar,” tutupnya.
Melalui inovasi ini, Bank DKI menunjukkan komitmennya untuk menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan ekonomi digital, mendekatkan layanan perbankan ke masyarakat, sekaligus memperkuat pemberdayaan ekonomi umat. (agr/nsp)
Load more