Wamenhub mengingatkan pentingnya koordinasi intensif dengan semua pemangku kepentingan, sosialisasi kepada masyarakat dan petugas terkait kebijakan transportasi, serta komunikasi publik yang jelas agar kebijakan dapat diterima dengan baik. Ia juga menekankan bahwa pengawasan di lapangan harus dilakukan secara tegas namun humanis.
Wamenhub berharap penyelenggaraan angkutan Natal dan Tahun Baru dapat berjalan tertib, lancar, aman, dan selamat dengan koordinasi serta sinergi yang erat dengan berbagai pihak.
Posko ini dilengkapi fasilitas Command Center yang memungkinkan koordinasi daring dengan petugas di lapangan, sekaligus memantau pergerakan arus penumpang di berbagai titik transportasi seperti 113 terminal, 23 pelabuhan penyeberangan, 264 pelabuhan laut, 56 bandara, 450 stasiun kereta api, 42 gerbang tol, dan 48 ruas jalan arteri di Jabodetabek. Posko juga menerima laporan dari instansi terkait selama operasionalnya.
"Masyarakat juga dapat memantau melalui website http://mudik.kemenhub.go.id," terangnya.
Posko ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Perhubungan, Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Pariwisata, Korlantas Polri, Basarnas, BMKG, KNKT, serta sejumlah BUMN seperti PT Jasa Marga, PT Jasa Raharja, PT ASDP Indonesia Ferry, PT Kereta Api Indonesia, PT Pelni, PT Angkasa Pura, AirNav Indonesia, dan pihak lainnya seperti Astra Infra, Senkom Mitra Polri, RAPI, dan ORARI. (ant/nsp)
Load more