Beberapa produk impor nonmigas dengan kontraksi terdalam secara bulanan pada November 2024, antara lain, ampas dan sisa industri makanan (HS 23) yang turun 38,71 persen; bijih logam, terak, dan abu (HS 26) 24,77 persen; berbagai produk kimia (HS 38) 24,20 persen; karet dan barang dari karet (HS 40) 21,11 persen; serta kakao dan olahannya (HS 18) 17,37 persen (MoM).
Berdasarkan negara asal, impor nonmigas Indonesia masih didominasi dari Tiongkok, Jepang, dan AS dengan nilai sebesar 8,78 miliar dolar AS dan pangsa sebesar 51,58 persen dari nilai impor nonmigas Indonesia pada November 2024.
Beberapa negara asal impor nonmigas dengan kontraksi impor pada November 2024 terutama berasal dari Selandia Baru yang turun 65,92 persen, diikuti Rusia 54,07 persen, Hong Kong 43,27 persen, Inggris 38,82 persen, dan Afrika Selatan 32,85 persen (MoM).
Selama periode Januari-November 2024, total impor Indonesia tercatat sebesar 212,39 miliar dolar AS atau naik 4,74 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (CtC) sebesar 202,78 miliar dolar AS. Peningkatan ini didorong oleh meningkatnya impor nonmigas sebesar 5,34 persen dan migas 1,60 persen (CtC). (rpi)
Load more