Jakarta, tvOnenws.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir perdagangan Senin (23/12/2024).
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 18,73 poin atau 2,29 persen ke posisi 835,75.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 995.800 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan 19,04 miliar lembar saham senilai Rp19,04 triliun.
Sebanyak 348 saham naik, 246 saham menurun, dan 335 tidak bergerak nilainya.
Menurut analis bursa saham, IHSG menguat terkerek data ekonomi AS uang menunjukan inflasi.
“Jelang libur Natal bursa regional Asia menguat, seiring respons pasar terhadap data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE) November 2024 lebih rendah dari ekspektasi. Dimana indeks PCE bualan November secara tahunan naik dari sebelumnya 2.3 persen menjadi 2.4 persen atau kenaikan di bawah ekspektasi 2,5 persen," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya.
Dalam kondisi itu, pelaku pasar dominan akan memberikan harapan potensi pelonggaran kebijakan moneter tahun depan atau berpotensi tentang laju pemotongan suku bunga The Fed tahun mendatang.
"Di sisi lain, pasar tampaknya kembali lega, seiring terhindarnya penutupan (government shutdown) Pemerintahan Amerika Serikat (AS), sehingga memberikan katalis positif untuk pasar hari ini, dengan sebelumnya pasar penutupan (government shutdown) dikhawatirkan Pemerintah AS menghadapi potensi penutupan (government shutdown) pada Sabtu (21/12) kemarin," tulis analis.
Disebutkan juga, fokus pelaku pasar juga menunggu keputusan Bank Rakyat China tentang suku bunga Fasilitas Pinjaman Jangka Menengah Satu Tahun akhir pekan ini.
Pada pekan lalu, bank sentral mempertahankan suku bunga pinjaman pokok satu dan lima tahun pada posisi terendah sepanjang sejarah masing-masing 3,1 persen dan 3,6 persen, sesuai dengan ekspektasi pasar. (ant/vsf)
Load more