Jakarta, tvOnenews.com - Asosiasi Pengembang Perumahan Rakyat Indonesia (ASPPRIN) menandatangani komitmen bersama dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk menyukseskan Program 3 Juta Rumah. Penandatanganan ini berlangsung di Gedung Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Jakarta.
Diovio menyatakan keyakinannya terhadap keberhasilan program ini, mengingat keseriusan seluruh pemangku kepentingan dalam menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Sebagai asosiasi yang menaungi pengembang perumahan rakyat, ASPPRIN memandang positif langkah bersama ini.
Menurut Diovio, ASPPRIN juga mendorong penguatan prinsip pembangunan berkelanjutan dalam program perumahan rakyat.
Salah satu contohnya adalah pengembangan Net Zero Housing di Cilacap, sebuah inisiatif rumah subsidi yang terjangkau dan ramah lingkungan.
"Mungkin bisa menjadi percontohan, di mana kami membangun Net Zero Housing, rumah dengan harga terjangkau dan ramah lingkungan sebagai salah satu upaya mendukung Indonesia bebas karbon 2060," jelasnya.
Komitmen ini bertujuan untuk mempercepat penyediaan rumah bagi MBR melalui Program KPR Sejahtera FLPP dan Pembiayaan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) hingga tahun 2025.
Acara dimulai dengan sambutan dari Komisioner BP Tapera, Dr. Heru Pudyo Nugroho, diikuti oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Selanjutnya, penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) KPR Sejahtera FLPP dan Pembiayaan Tapera dengan bank penyalur berlangsung.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, juga memberikan sambutan sebelum menandatangani komitmen bersama untuk mendukung Program 3 Juta Rumah.
Acara ini ditutup dengan pemberian penghargaan kepada bank penyalur dan pemangku kepentingan yang berkontribusi dalam sektor perumahan. (ant/nsp)
Load more