"Banyak pesawat yang melakukan pengalihan penerbangan karena bandara mengalami cuaca buruk, itu termasuk di Kupang termasuk di Papua dan Wamena," ungkapnya.
Bandara-bandara di wilayah Jakarta dan Yogyakarta mendapat perhatian khusus karena berpotensi terdampak cuaca buruk. AirNav memastikan kesiapan operasional dengan memantau perkembangan cuaca melalui laporan BMKG.
"BMKG juga sudah memantau cuaca di bandara-bandara dan menjadi perhatian khusus kami terutama yang seperti di Jakarta, Yogyakarta itu menjadi perhatian kami apabila nanti ada cuaca buruk," ujarnya.
Selain langkah antisipasi teknis, AirNav juga memperkuat sumber daya manusia (SDM) untuk mengelola lonjakan penumpang dan lalu lintas pesawat selama libur Nataru.
"Kami sedang melaksanakan penambahan terkait dengan SDM ini, jadi ada proses penambahan itu sekitar 21 orang. Nanti ditambah untuk petugas tower periode Natal dan tahun baru," kata dia.
Langkah-langkah strategis ini diharapkan dapat menjamin kelancaran dan keselamatan operasional penerbangan selama periode sibuk libur akhir tahun. (ant/nsp)
Load more