Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah menyiapkan mitigasi resiko atas dampak kenaikan PPN menjadi 12 persen.
Dia meminta pemerintah memperhatikan dampak kenaikan atas PPN terhadap rakyat dengan ekonomi menengah sampai miskin.
“Saya juga sudah menyampaikan ke publik agar pemerintah melakukan mitigasi resiko atas dampak kenaikan PPN dari 11 persen menjadi 12 persen, khususnya terhadap rumah tangga miskin, dan kelas menengah,” kata Said, Selasa (24/12/2024).
Adapun mitigasi resiko yang dapat dilakukan pemerintah yakni seperti menyiapkan anggaran tambahan untuk perlindungan sosial ke rakyat. Lalu, jumlah penerima bantuan perlindungan sosial ditambah.
“Bukan hanya untuk rumah tangga miskin tetapi juga hampir miskin/rentan miskin. Serta memastikan program tersebut disampaikan tepat waktu dan tepat sasaran,” ujar Said.
Ketua DPP PDIP ini menyebut pemerintah juga harus memberikan subsidi bahan bakar minyak (BBM), gas LPG, dan listrik untuk rumah tangga ekonomi menengah sampai miskin.
“Termasuk driver ojek online hendaknya tetap mendapatkan jatah pengisian BBM bersubsidi, bahkan bila perlu menjangkau kelompok menengah bawah,” tuturnya.
Load more