Jakarta, tvOnenews.com - Harga Bitcoin (BTC) lesu pada akhir tahun 2024.
Padahal, belum lama ini harga Bitcoin menembus rekor tertingginya yang mencapai US$108 ribu. Harga itu tercatat terjadi pada 17 Desember kemarin.
Dari tren harian, harga Bitcoin bertahap turun hingga berada di level terbarunya.
Dengan selisih penurunan harga itu, yang sebesar lebih dari 10 persen, merupakan salah satu koreksi harga terdalam Bitcoin di sepanjang tahun ini.
Menurut analis, koreksi atau penurunan harga yang dialami Bitcoin merupakan imbas dari sentimen negatif terhadap outlook kebijakan moneter AS tahun 2025.
“Pekan lalu, bank sentral AS, The Fed, mengisyaratkan tingkat suku bunga yang akan tetap tinggi dalam kurun waktu lebih lama dari ekspektasi, dengan memproyeksikan penurunan suku bunga hanya akan terjadi sebanyak dua kali sepanjang tahun tersebut," kata analis pasar kripto Reku Fahmi Almuttaqin, melansir antara.
Kekhawatiran inflasi yang masih mengintai dan proyeksi pemangkasan suku bunga yang lebih sedikit di 2025 memicu aksi jual pada aset berisiko seperti saham dan aset kripto,” ujarnya lagi. (ant/vsf)
Load more