Jakarta, tvOnenews.com - Kelompok militan Palestina Hamas dan Israel gagal mencapai perjanjian gencatan senjata. Pergerakan harga emas dunia pun dikaitkan dengan kondisi perang tersebut.
Kedua pihak saling menyalahkan, alias menuding, kebuntuan gencatan senjata.
Padahal, kedua belah pihak sempat menyatakan adanya kesepakatan damai melalui hasil mediasi dibantu oleh sejumlah negara.
Akibatnya, situasi pirang masih panas antara dua pihak.
Melansir reuters, Hamas mengklaim bahwa Israel telah menetapkan persyaratan lebih lanjut terkait gencatan senjata.
"Pendudukan telah menetapkan persyaratan baru terkait penarikan pasukan, gencatan senjata, tahanan dan pemulangan warga yang mengungsi, sehingga menunda tercapainya kesepakatan yang tersedia," kata Hamas.
Sementara Israel menuduh kelompok Hamas mengingkari kesepahaman yang telah dicapai.
"Organisasi Hamas terus berbohong, mengingkari kesepahaman yang dicapai dan terus menciptakan kesulitan negosiasi," kata Israel.
Kondisi yang masih menggantung itu disebut berdampak juga pada harga aset emas.
Melansir tradingeconomics, Hamas dan Israel saling menyalahkan atas kegagalan mereka mencapai kesepakatan gencatan senjata mengundang kekhawtiran investor.
"Meskipun ada kemajuan yang dilaporkan oleh kedua belah pihak dalam beberapa hari terakhir, Hamas dan Israel yang saling menyalahkan atas kegagalan mereka mencapai kesepakatan gencatan senjata jadi sebab bergejolaknya emas," tulis analis.
Harga emas dunia hari ini diperdagangkan di level US42.620 per troy ons.
Harga emas dunia naik dari perdagangan sehari sebelumnya yang ada di level US$2.610 per troy ons. (vsf)
Load more