Jakarta, tvOnenews.com - Saat ini, realisasi impor beras telah mencapai 3,6 juta ton. Perum Bulog terus melakukan pengadaan gabah dan beras dalam negeri guna menjaga stok cadangan beras pemerintah (CBP).
Kadiv Hubungan Kelembagaan Perum Bulog, Epi Sulandri, menyatakan bahwa realisasi pengadaan gabah dan beras dalam negeri hingga 22 Desember 2024 mencapai 1.263.295 ton. Angka ini terdiri atas 830.384 ton untuk CBP dan 432.911 ton untuk beras komersial.
Bulog optimis bahwa penyerapan gabah dan beras dalam negeri tahun depan akan lebih besar, didukung oleh program pemerintah untuk optimalisasi lahan dan peningkatan produksi.
“Kita berharap nanti tahun 2025 sudah mulai kita minimalisir penugasan impornya,” lanjut Epi.
Saat ini, stok beras yang dikelola Bulog mencapai 2.070.318 ton, yang terdiri atas 1.848.639 ton beras CBP dan 221.679 ton beras komersial. Stok ini siap digunakan untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), bantuan pangan, dan kebutuhan lainnya.
Staf Ahli Menteri Pertanian, Suwandi, mengungkapkan bahwa berdasarkan data BPS, produksi beras pada Januari 2025 diproyeksikan meningkat 36%, sementara pada Februari 2025 diperkirakan naik 50% dibandingkan tahun sebelumnya.
Load more