Jakarta, tvOnenews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan akhir sebelum libur Natal 2024.
Pada sisa hari di tahun 2024 ini, menarik untuk mengamati ke arah mana IHSG akan bergerak.
Sayangnya, sejumlah investor mengaku ragu akan IHSG yang bergerak ke arah positif pada akhir tahun ini.
“Investor juga mengantisipasi jalur pergerakan suku bunga di tahun 2025, khususnya pasca rilis data Inflasi Amerika Serikat (AS) terkini," sebut Tim Riset Phillips Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index, indikator yang di gunakan oleh bank sentral AS The Fed untuk mengukur inflasi, naik 2.4 persen year on year (yoy) pada November 2024, atau sedikit di bawah ekspektasi pasar.
Namun demikian, pelaku pasar masih ragu The Fed akan melonggarkan kebijakan moneter secara agresif pada tahun 2025.
Bursa berjangka memprediksi 91 persen peluang The Fed akan mempertahankan suku bunga acuan pada pertemuan kebijakan mereka pada Januari mendatang. (ant/vsf)
Load more