Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan stok dan kualitas hasil perikanan terjamin guna memenuhi kebutuhan masyarakat selama libur Natal 2024 hingga Tahun Baru 2025. Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDS) KKP, Budi Sulistiyo, mengungkapkan bahwa produksi ikan dalam negeri pada Desember 2024 diperkirakan mencapai 1,22 juta ton, meningkat 5,39 persen dibandingkan November 2024.
“Jadi bisa kami pastikan bahwa stok ikan sampai akhir tahun nanti aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Budi dalam keterangannya di Indramayu, Jawa Barat, Kamis.
Budi menjelaskan, estimasi tersebut merupakan hasil koordinasi dengan 38 Dinas Kelautan dan Perikanan provinsi di seluruh Indonesia. Ia menambahkan bahwa pemerintah pusat dan daerah berkomitmen untuk memastikan distribusi ikan berjalan lancar tanpa hambatan, sehingga kebutuhan protein masyarakat tetap terpenuhi.
“Pemerintah, baik pusat maupun daerah, berkomitmen untuk bersama-sama memastikan distribusi ikan di seluruh wilayah Indonesia berjalan lancar dan tidak ada gangguan, sehingga kebutuhan protein ikan masyarakat terpenuhi," tambahnya.
Jenis ikan segar yang diperkirakan mengalami peningkatan permintaan mencakup nila, udang, bandeng, cumi-cumi, kakap, kerapu, dan cakalang. Untuk produk olahan beku, seperti bakso ikan, dumpling, chikuwa, crabstick, bandeng presto, serta ikan kaleng, permintaannya juga diproyeksi meningkat.
Dengan pasokan ikan yang surplus, Budi memperkirakan harga ikan secara umum akan tetap stabil hingga akhir tahun. Namun, beberapa jenis ikan mungkin mengalami kenaikan harga antara 3–7 persen, seperti nila dari Rp32.000 per kilogram pada November menjadi Rp33.600 per kilogram di Desember, dan udang dari Rp77.770 per kilogram menjadi Rp80.385 per kilogram.
Load more