BYD saat ini sedang membangun pabrik di Brasil dengan kapasitas produksi awal 150.000 unit mobil per tahun. Brasil merupakan pasar luar negeri terbesar bagi produsen kendaraan listrik asal Tiongkok tersebut, dan pabrik tersebut dijadwalkan mulai beroperasi pada 2024 atau awal 2025.
Namun, proyek ini menghadapi tantangan kebijakan baru, di mana Brasil berencana menaikkan tarif impor kendaraan listrik dari 18% menjadi 35% pada Juli 2026.
Jinjiang mengklaim bahwa masalah ini muncul karena perbedaan budaya dan miskomunikasi akibat penerjemahan. Mereka juga menuduh inspektur ketenagakerjaan Brasil mengajukan pertanyaan yang menyudutkan selama penyelidikan.
Dalam sebuah video yang dirilis Jinjiang, sekelompok pekerja Tiongkok tampil di depan kamera, dengan salah satu dari mereka membacakan surat yang disebut telah ditandatangani bersama oleh 107 pekerja.
Surat tersebut menyatakan bahwa paspor pekerja diserahkan kepada perusahaan untuk membantu pengurusan dokumen identifikasi sementara di Brasil. Namun, otoritas Brasil mengklaim paspor tersebut ditahan secara tidak sah oleh perusahaan.
Salah seorang pekerja dalam video tersebut mengatakan, "Kami sangat senang datang ke Camacari untuk bekerja."
"Kami telah mematuhi hukum dan peraturan, bekerja keras selama periode ini dengan harapan agar pembangunan proyek kendaraan energi baru terbesar di Brasil dapat segera selesai," tambahnya.
Load more