Kemudian, ada petani kakao yang mengeluhkan soal keterlambatan kompensasi atau ganti rugi lahan dari pembangunan bendungan.
“Kami belum dapat kompensasi setelah perkebunan kami di atas tenggelam, Pak. Sudah habis kebun saya di atas,” ucapnya tak dapat membendung air matanya.
Menanggapi hal tersebut, Mentan Amran segera memanggil perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum serta jajaran pemerintah daerah. Ia meminta instansi/lembaga terkait untuk menyelesaikan proses administrasi dan pembayaran kompensasi.
“Jangan buat lama. Mereka tinggal di hutan karena tidak punya tanah. Tolong ini diselesaikan. Kita turun ke sini untuk memastikan masalah seperti ini cepat selesai,” tambahnya.
Mentan Amran juga menegaskan bahwa pemerintah harus peduli dengan masyarakat dan mencarikan solusi dari setiap persoalan.
“Kita harus tumbuh bersama di negeri ini. Jika ada rakyat yang menghadapi masalah, kita turun tangan dan mencari solusinya,” pungkasnya. (rpi)
Load more