Jakarta, tvOnenews.com - Pesawat Jeju Air 7C2216 jatuh dan meledak di Bandara Muan, Jeolla Selatan, Korea Selatan (Korsel), Minggu (29/12/2024) waktu setempat.
Dari kronologi yang terhimpun, pendaratan yang gagal akibat masalah pada roda pendaratan.
Akibatnya, pesawat mendarat tanpa roda.
Mendarat dengan di luar kendali, pesawat tergelincir ke luar landasan pacu dan meledak.
Dalam kecelakaan itu, 179 orang tewas, terinci dari 175 penumpang dan 2 awak pesawat.
Ada dua awak pesawat lainnya berhasil selamat, namun mengalai luka.
Meneruskan itu, Maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia, memastikan seluruh armada pesawat yang saat ini dioperasikannya dalam kondisi aman dan layak terbang.
Hal itu berlaku juga untuk armada pada anak perusahaannya yakni Citilink
"Kita sudah antisipasi, kalau kita di airlines itu sudah punya grup untuk melakukan evaluasi. Jadi begitu ada berita apapun terkait (keselamatan pesawat) itu kita langsung sharing dengan yang lainnya," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, Senin (30/12/2024).
Selain itu, Garuda Indonesia terus berupaya mengedepankan keselamatan (safety) dalam seluruh lini operasionalnya.
Hal itu disebutnya sejalan dengan aspek keselamatan sebagai inti operasional perusahaan yang sudah tertanam dalam budaya kerja jajaran karyawan dan lini operasional.
"Jadi ini sudah ada kolaborasi antara airlines dan kementerian perhubungan sehingga kita sudah melakukan langkah antisipasi atau meminimalisir dan memberikan peringatan kepada pilot pesawat," ungkapnya. (vsf)
Load more