Selain itu, Indonesian Aid juga memiliki tugas utama lain yakni mengelola dana abadi dari dana kerja sama pembangunan internasional. Dana tersebut dikelola, tetapi tidak untuk dibelanjakan melainkan diinvestasikan.
"Hasil investasi yang kita lakukan, itulah yang kami gunakan untuk membantu berbagai negara atau lembaga asing," imbuhnya.
Pemberian bantuan itu juga dalam rangka mendukung diplomasi politik, ekonomi, serta sosial budaya dari pemerintah kita.
Indonesia Aid berdiri pada 18 Oktober 2019 dan mulai operasional pada 2020.
Hingga saat ini, Indonesian Aid telah menyalurkan bantuan ke lebih dari 80 negara, termasuk Timor Leste, Laos, negara-negara Afrika, Pasifik, dan Karibia.
Bantuan yang diberikan juga cukup beragam, mulai dari bantuan kemanusiaan, seperti klinik mobile di Timor Leste saat pandemi COVID-19, hingga bantuan untuk renovasi sekolah di Papua Nugini dan peralatan laboratorium di Senegal.
Salah satu negara sahabat yang pernah menerima bantuan tersebut adalah Fiji, berupa biaya renovasi Queen Victoria School yang menjadi sekolah pencetak para pemimpin negara tersebut.
Load more