“Tingginya minat masyarakat tersebut tidak terlepas dari reputasi unit-unit pendidikan Kemenperin yang kerap meraih prestasi nasional dan internasional,” kata Masrokhan.
Unit pendidikan vokasi di bawah Kemenperin tidak hanya mencetak lulusan yang terserap industri, tetapi juga menghasilkan prestasi di tingkat nasional dan internasional. Beberapa pencapaian 2024 meliputi:
SMK-SMTI Pontianak: Masuk 16 besar dunia di World Skill Competition di Lyon, Prancis (kategori Industri 4.0).
Politeknik ATI Makassar: Juara pertama Line Follower World Robotic Center Competition di Malaysia.
Politeknik ATI Padang: Juara pertama Business Pitching Competition di Management and Science University, Malaysia.
Sepanjang 2024, Kemenperin menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan dengan total 33.984 peserta. Program ini bertujuan untuk mencetak SDM industri yang unggul dan berdaya saing global.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menekankan pentingnya peran SDM dalam membangun industri nasional yang tangguh.
“SDM yang kompeten adalah kunci untuk menjawab tantangan masa depan dan meningkatkan daya saing industri Indonesia,” ujarnya. (ant/nsp)
Load more