Indeks Penjualan Ritel (IPR):
Naik 1,7 persen (yoy) pada November 2024, dibandingkan 1,5 persen pada Oktober.
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Bank Indonesia:
Meningkat signifikan ke level 125,9 pada November (Oktober: 121,1).
Menurut Febrio, indikator ini mencerminkan daya beli masyarakat yang terus meningkat dan optimisme terhadap perbaikan ekonomi di tengah inflasi yang terkendali.
Komponen PMI menunjukkan bahwa peningkatan jumlah persediaan barang jadi mencerminkan optimisme pelaku usaha terhadap permintaan produk manufaktur Indonesia. Selain itu, penyerapan tenaga kerja di sektor manufaktur juga menunjukkan tren ekspansif.
“Optimisme konsumen dan pelaku usaha, tercermin dari indeks penjualan ritel, keyakinan konsumen, dan aktivitas manufaktur yang ekspansif, menjadi modal penting bagi Indonesia menghadapi tantangan 2025. Konsumsi domestik dan aktivitas industri tetap menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi,” jelas Febrio.
Pemerintah berkomitmen menjaga momentum ini melalui kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan langkah-langkah berikut:
Menciptakan kondisi ekonomi yang kondusif.
Melindungi daya beli masyarakat.
Menjaga inflasi tetap terkendali.
Peningkatan aktivitas manufaktur dan konsumsi domestik diharapkan terus menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia menuju target 5 persen di tahun 2024. (ant/nsp)
Load more