Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan optimisme bahwa kinerja inflasi Desember 2024 telah sesuai dengan target pemerintah.
Inflasi inti tercatat mengalami tren penguatan sepanjang 2024, mencapai 2,26 persen (yoy), didukung oleh daya beli masyarakat yang masih kuat. Beberapa sektor yang mendorong penguatan inflasi inti adalah penyediaan makanan dan minuman, pakaian dan alas kaki, serta perawatan pribadi (khususnya peningkatan harga emas).
Namun, jika harga emas perhiasan dikecualikan, inflasi inti tetap stabil di level 1,72 persen (yoy), sama seperti pada 2023. Tren penguatan inflasi inti tanpa emas mulai terlihat sejak Juli 2024, yang mencatat angka 1,58 persen (yoy).
Inflasi harga bergejolak (volatile food) naik menjadi 0,12 persen (yoy) pada Desember 2024, setelah sebelumnya berada di -0,32 persen (yoy) pada November 2024. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan Desember 2023, yang mencapai 6,73 persen.
Menurut Febrio, terkendalinya harga pangan didukung oleh stok yang melimpah, cuaca yang kondusif, serta sinergi kebijakan pengendalian inflasi pangan.
Sementara itu, inflasi diatur pemerintah (administered price) turun menjadi 0,56 persen (yoy) pada Desember 2024, dari 0,82 persen (yoy) pada November 2024. Angka ini juga lebih rendah dibandingkan Desember 2023, yang tercatat sebesar 1,72 persen (yoy).
Load more