Jakarta, tvOnenews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi mencatat penguatan, meskipun bursa saham kawasan Asia mayoritas mengalami pelemahan.
"Ada sedikit kabar kurang menggembirakan, di mana Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami inflasi sebesar 1,57 persen year on year (yoy) pada 2024. Inflasi tahunan ini merupakan inflasi terendah sepanjang masa," ungkap Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam laporannya di Jakarta, Jumat (3/1/2025).
Dari sisi domestik, pemerintah mengumumkan bahwa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen hanya akan diterapkan untuk barang mewah, sedangkan kebutuhan pokok masyarakat tidak akan terdampak kebijakan tersebut.
Selain itu, aktivitas manufaktur Indonesia menunjukkan kebangkitan setelah terpuruk selama lima bulan. Berdasarkan data Purchasing Managers' Index (PMI) yang dirilis oleh S&P Global, PMI manufaktur Indonesia naik ke level 51,2 pada Desember 2024.
Angka ini menunjukkan kembalinya aktivitas manufaktur ke zona ekspansif dan menjadi capaian tertinggi dalam tujuh bulan terakhir.
Namun demikian, perdagangan sepanjang pekan ini berlangsung lebih singkat karena adanya libur, sehingga jumlah data ekonomi yang dirilis terbatas.
Di Eropa, bursa saham mengawali perdagangan 2025 dengan catatan positif, ditopang oleh penguatan sektor energi.
Sebaliknya, bursa saham AS (Wall Street) mengalami penurunan pada Kamis (3 Januari), di tengah gejolak perdagangan di sesi pertama tahun baru. Tren negatif yang dimulai sejak akhir 2024 berlanjut, dengan aksi jual yang telah berlangsung selama lima hari berturut-turut.
Dow Jones Industrial Average turun 151,95 poin atau 0,36 persen ke 42.392,27.
S&P 500 melemah 0,22 persen ke posisi 5.868,55.
Nasdaq Composite turun 0,16 persen menjadi 19.280,79.
Aksi penembakan di New Orleans turut memperburuk sentimen investor, menambah tekanan pada pasar AS.
Pasar saham Asia pagi ini menunjukkan pergerakan beragam:
Indeks Nikkei melemah 386,62 poin ke level 39.894,54.
Indeks Shanghai turun 11,64 poin atau 0,36 persen ke 3.250,92.
Indeks Kuala Lumpur melemah tipis 0,68 poin atau 0,04 persen ke posisi 1.632,19.
Indeks Straits Times menguat 1,76 poin atau 0,05 persen ke level 3.802,57.
Di tengah tekanan pasar global dan regional, penguatan IHSG mencerminkan optimisme investor terhadap faktor domestik, seperti kebangkitan sektor manufaktur dan kebijakan fiskal pemerintah yang lebih terarah. (ant/nsp)
Load more