“Terutama semenjak pandemi ya, dan kita semua tahu waktu pandemi kan semua perdagangan berhenti di seluruh dunia. Sehingga setiap negara merasakan, oh kita punya stok makanan cukup nggak untuk penduduk kita sendiri," tegas SMI.
"Dan masing-masing negara juga nggak mau pada saling memberikan stok pangannya atau dijual, karena mereka nggak tahu kapan pandemi berakhir. Kita menjadi makin serius untuk menyebutkan bahwa pangan dan ketahanan pangan itu adalah sesuatu yang luar biasa penting," pungkasnya. (nsp)
Load more